2 Tahun Mengarungi Studi Master di Universitas Pendidikan Indonesia



Secara umum, sistem perkuliahan di UPI tidak terlalu berbeda dengan sistem perkuliahan di Universitas lainnya di Indonesia. Walaupun mungkin ada sedikit perbedaan misalnya setiap kampus memiliki kebijakan yang berbeda dalam hal persyaratan untuk lulus.
Pada Sekolah Pascasarjana UPI khususnya prodi Magister Pendidikan IPA Konsentrasi Pendidikan Kimia Sekolah Lanjutan menggunakan sistem perkuliahan 3 semester untuk belajar di kelas sedangkan pada semester 4 dialokasikan untuk penelitian dan ujian komprehensif. Dengan syarat kelulusan studi master terdiri dari: (1) TOEFL/PTESOL minimal dengan skor 450 untuk S2 dan 475 untuk S3 sebagai syarat untuk dapat mengikuti ujian sidang tahap 2, (2) Nilai mata kuliah tidak boleh ada yang C, minimal C+, (3) Ujian komprehensif S2 masing-masing bidang yang diujikan minimal 2,75 untuk S2 dan 3,0 untuk S3 yang terdiri dari tiga bidang yang diujikan yaitu bidang pendidikan, bidang penelitian dan bidang kimia, (4) Publikasi artikel dalam jurnal nasional (5) Lulus sidang tahap 1 dan 2 untuk S2. Ada sedikit perbedaan dengan sistem sidang pada kebanyakan universitas di Indonesia, pada SPs UPI jenjang S2 menggunakan sistem sidang 2 tahap, yakni; ujian tahap 1 dan ujian tahap 2 di luar ujian seminar proposal sebelumnya, hal ini mirip dengan sistem S3 yakni sidang tertutup dan sidang promosi doktor.
Dengan melihat syarat kelulusan tersebut tentunya sebagai mahasiswa yang baru masuk, akan berpikir bagaimana cara yang tepat agar dapat selesai tepat waktu, karena biaya persemester saat itu adalah Rp. 6.670.000,-, bisa dibayangkan mahalnya biaya yang harus dikeluarkan jika harus lebih dari 4 semester mengikuti perkuliahan di sana. Sebagai orang yang awam dari istilah beasiswa setelah lulus S1 Pendidikan kimia tahun 2010 dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, maka untuk sekolah saat itu tidak mengikuti seleksi beasiswa. Setelah sampai disana barulah mengenal dunia lebih luas, ternyata banyak sekali beasiswa S2/S3 seperti BPPDN, BPPLN, LPDP, Beasiswa Jabar, Beasiswa Unggulan dan hal ini segera disampaikan pada mereka yang ingin mengikuti program pascasarjana tahun-tahun berikutnya.  Dengan pengalaman ini, bisa disimpulkan bahwa informasi dari mereka yang berpengalaman itu sangat penting. Terlepas dari itu semua, tentunya tidak boleh menyesal, the show must go on dan tidak ada yang kebetulan. Semua ini adalah alur yang harus dilewati. Selama kuliah, penulis cukup beruntung bisa tinggal di rumah bibi dan nenek selama kuliah di sana, yaitu di daerah Sarijadi dan Antapani.  Sehingga bisa berhemat untuk biaya kost-kostan sekitar 6-8 juta selama dua tahun.
Pada tes awal untuk masuk SPs UPI tidak mudah bahkan tidak sedikit yang tidak lulus, sehingga harus mengulang tahun depan untuk mengikuti seleksi kembali bagi yang ingin kuliah di UPI. Adapun tes yang dilakukan adalah TPA (Tes Potensi Akademik) dan Bahasa Inggris.
Alhamdulillah, setelah lulus dalam tes tersebut, kemudian mulailah masuk semester 1, kemudian beberapa dosen memberikan materi matrikulasi selama kurang lebih satu minggu dari pagi hingga sore hari. Masih teringat dibenak penulis saat matrikulasi, seorang dosen senior Bapak Dr. Hayat Solihin, M.Sc, meminta kepada semua mahasiswa baru untuk memperkenalkan diri mulai dari nama, hingga cita-cita di kampus ini. Dan saat itu dengan penuh optimis penulis mengatakan cita-cita saya disini adalah lulus cepat dan menguasai materi praktikum kimia. Kemudian pak Hayat bertanya apakah Anda siap gagal? Penulis menjawab siap pak, saya sudah siap untuk gagal. Bahkan sebelum matrikulasi dilakukan penulis telah jauh-jauh hari ke perpustakaan untuk membaca dan mempelajari tesis.
Tidak jauh dari minggu matrikulasi mulailah perkuliahan, pada saat semester 1 ada tes TOEIC dari lembaga resmi dari Amerika, dan saat itu kebijakan pascasarjana bahwa jika lulus, maka syarat bahasa Inggris TOEFL/PTESOL telah terpenuhi, dan ternyata Alhamdulillah lulus dengan nilai 440, ini merupakan pengalaman pertama mengikuti TOEIC sekalipun nilainya tidak tinggi tetapi telah melewati syarat prodi yaitu minimal 410 untuk TOEIC. Dengan lulusnya syarat pertama dari lima syarat kelulusan, menambah rasa optimis pada penulis untuk lulus tepat waktu.
Berjalannya perkuliahan semester 1 ternyata sulit, terutama pada mata kuliah bidang kimia yakni mata kuliah Termodinamika dan Kinetika Kimia dengan dosen pengampu Bapak Dr. Omay Sumarna, dan Bapak Dr. Agus Setiabudi. Benar saja sulit, UTS dan UAS harus remedial. Namun remedial itu menjadi momen bagi kelas A, karena hanya beberapa mahasiswa yang tidak remedial dan dapat dihitung jari. Mereka yang tidak remedial begitu mulia mau membantu kami dalam mempersiapkan diri untuk menghadapi UTS dan UAS remedial tersebut dan masih banyak lagi remedial pada matakuliah-matakuliah sampai semester 3, ini adalah momen kebersamaan kelas yang tidak mungkin terlupakan.
Sebagai mahasiswa yang memiliki cita-cita untuk lulus cepat, pada semester 1 tentu telah mempersiapkan diri. Penulis berpikir alokasi semester 4 yang disediakan pihak universitas untuk penelitian sangat tidak mungkin bisa digunakan untuk menyelesaikan tesis yang begitu tebal dan padat. Akhirnya penulis berpikir bahwa dari semester 1 harus menyiapkan pondasi awal sehingga pekerjaan 6 bulan tersebut diatur sedemikian rupa agar selesai dalam waktu 2 tahun. Keuntungan sistem seperti ini, kita tidak perlu terlalu memporsir diri untuk menyelesaikan tesis dalam waktu 6 bulan nanti pada semester 4.
Sebagai mahasiswa baru yang bukan berasal dari UPI tentu penulis lebih banyak menyimak dan mempelajari sistem yang ada di UPI, hingga akhirnya penulis mengikuti sistem di UPI yang sebenarnya sudah memberikan kemudahan bagi mahasiswa untuk dapat lulus tepat waktu. Hal ini dapat dilihat bahwa pada semester 1 terdapat mata kuliah metodologi penelitian dengan tugas mata kuliah tersebut adalah proposal tesis. Dengan adanya tugas tersebut penulis mencoba untuk mengikuti peraturan yang telah dijelaskan oleh ketua program studi saat matrikulasi awal Ibu Prof. Dr. Hj. Anna Permanasari, M.Si., bahwa kebijakan saat ini dalam penelitian tesis angkatan 2011 adalah mengadopsi penelitian yang dilakukan di luar negeri untuk dilakukan di Indonesia dan tentu harus isu terkini. Dengan syarat wajib awal adalah memiliki artikel dalam jurnal internasional yang akan menjadi tema kajian dalam penelitian tesis 5 tahun terakhir artinya jika ujian seminar dilakukan pada tahun 2012, maka 5 artikel dalam jurnal internasional haruslah terbitan antara tahun 2007-2012, namun jika ujian seminar dilakukan pada tahun 2013, maka artikel dalam jurnal internasional haruslah terbitan antara tahun 2008-2013, begitu yang penulis ketahui setelah bertanya pula pada dosen metodologi penelitian Ibu Dr. Hernani, M.Pd.
Semester 1 berjalan, penulis pun dengan sungguh-sungguh menggunakan kesempatan yang diberikan oleh dosen metodologi penelitian yang menugaskan proposal tesis. Sejak awal ditugaskan, penulis sudah memiliki cita-cita bahwa tugas tersebut akan penulis jadikan sebagai proposal tesis yang akan di seminarkan, sehingga penulis dengan penuh kesungguhan mencari artikel dalam jurnal internasional serta mencari isu-isu terkini yang masih bisa memungkinkan untuk diteliti. Akhirnya penulis mengambil tema yang berkaitan dengan inkuiri, literasi sains dan kepercayaan diri. Tidak terasa semester I pun berakhir.
Pada semester 2, penulis sangat beruntung memiliki dosen pembimbing akademik Bapak Dr. Nahadi, M.Si., M.Pd., beliau mengampu mata kuliah evaluasi pendidikan pada semester 2, dengan pertemuan cukup sering tersebut akhirnya penulis memberanikan diri untuk menanyakan kepada pak Dr. Nahadi, M.Si., M.Pd., mengenai boleh tidaknya melakukan bimbingan terhadap proposal yang ingin penulis jadikan sebagai tugas akhir. Kebijakan di UPI, sebelum bisa mendaftarkan diri untuk ikut ujian seminar, maka draft proposal penelitian harus dikonsultasikan kepada dosen pembimbing akademik hingga mendapatkan ACC. Pak Dr. Nahadi, M.Si., M.Pd., pun memberikan lampu hijau kepada penulis dan mengijinkan penulis untuk melakukan bimbingan pada semester 2, dan akhirnya tugas metodologi penelitian yang penulis kerjakan sebagai tugas mata kuliah metodologi penelitian pun menjadi proposal yang diperiksa oleh pak Nahadi. Setelah bimbingan berjalan akhirnya penulis mendapatkan ACC dari pak Nahadi. Langkah selanjutnya adalah mendaftarkan diri untuk mengikuti ujian seminar di prodi, dan penulis pun mendapatkan jadwal seminar pada semester 3 yaitu pada 17 September 2012. Pekerjaan mengenai penelitian akhir ini dilakukan bersama-sama dengan perkuliahan, walaupun berat namun ini harus tetap dijalankan agar cita-cita awal tercapai.
Semester 3 penulis pun ujian seminar proposal di depan tiga penguji seminar yakni; Ibu Prof. Dr. Hj. Anna Permanasari, Bapak Dr. rer. Nat. Ahmad Mudzakir, M.Si, dan Bapak Dr. Nahadi, M.Si., M.Pd., berdasarkan hasil seminar tersebut penulis mendapatkan keuntungan dari judul dengan memasukkan aspek kepercayaan diri, karena isu mengenai inkuiri dan literasi sains sudah banyak, akhirnya penulis pun diberikan izin untuk melakukan penelitian tersebut. Berjalannya waktu, penulis pun menyelesaikan revisi dari ujian seminar tersebut dengan mendapatkan ACC tiga dosen penguji, kemudian mengajukan SK pembimbing, dan mendapatkan Pembimbing yaitu; pembimbing I Ibu Prof. Dr. Hj. Anna Permanasari, M.Si., dan pembimbing II Bapak Dr. Nahadi., M.Si, M.Pd., Setelah SK dibuat bimbingan tesis pun mulai dilakukan pada semester 3 Akhir. Penulis berterima kasih sekali kepada teman-teman penulis yang telah membantu penulis untuk bisa menyelesaikan tesis ini. Terutama kepada kak Hj. Nabilah, M.Pd., yang membantu penulis untuk melakukan uji coba instrumen angket kepercayaan diri di sekolah beliau di MA Manaratul Islam Jakarta, dan juga kepada teh Evi Novianti, M.Pd., yang telah membantu penulis dalam melakukan uji coba instrumen literasi sains di sekolah beliau di SMAN 1 Ngamprah Cimahi-Bandung, dan juga kepada pak Ahmad Syakur, S.Pd., yang telah membantu penulis dalam melakukan penelitian di sekolah beliau di SMAN 24 Kabupaten Tangerang, penulis bersyukur sekali memiliki teman sekaligus guru penulis yang dipertemukan pada kelas A angkatan 2011 di UPI, tanpa kebaikan mereka tidak mungkin penulis dapat melakukan penelitian pada semester 4 awal.
Semester 4 awal dilakukan ujian komprehensif yang terdiri dari tiga bidang; yaitu pendidikan, penelitian, dan kimia. Ujian komprehensif dilakukan berbarengan dengan penelitian tesis yang dilakukan di SMAN 24 Kabupaten Tangerang, sehingga harus pulang pergi Tangerang-Bandung. Berdasarkan pengumuman hasil ujian komprehensif hanya bidang pendidikan yang lulus dengan standar minimal masing-masing sebesar 2,75. Sedangkan bidang kimia dan metodologi penelitian remedial, setelah remedial hanya kimia saja yang lulus, sehingga penulis harus mengikuti ujian komprehensif ulang pada ujian komprehensif selanjutnya yaitu semester depan artinya sekitar bulan oktober 2013, sedangkan batas dua tahun di UPI adalah Agustus, dengan demikian maka cita-cita awal tidak mungkin dapat tercapai.
Penelitian tesis pun terus berlanjut hingga akhirnya kembali menuju pembimbing dan melakukan revisi sekalipun semangat untuk menyelesaikan tesis mulai menurun akibat harus mengulang ujian komprehensif, sehingga cita-cita dapat awal untuk lulus cepat tidak mungkin dapat tercapai. Namun dengan kebaikan ketua prodi, semua yang mengulang akhirnya diikut sertakan dalam ujian komprehensif pada bulan juli berbarengan dengan kelas S2 pendidikan IPA program beasiswa, entah beasiswa apa namanya, yang pasti di dalamnya dikuti oleh Bapak/Ibu guru IPA Se-Indonesia. Dengan kabar ini penulis menjadi bersemangat kembali untuk menyelesaikan tesis ini, the show must go on.
Sambil menunggu ujian komprehensif penulis terus bimbingan dan belajar mempersiapkan diri untuk menghadapi ujian komprehensif, selain itu juga penulis menyusun dan mendaftarkan artikel untuk dipublikasikan pada jurnal pendidikan IPA di UPI sebagai syarat untuk mengikuti ujian tahap 2. Berjalannya waktu, akhirnya penulis mendapatkan ACC tesis dari Ibu Prof. Dr. Hj. Anna Permanasari, M.Si., kemudian ACC tesis Bapak Dr. Nahadi, M.Si., M.Pd., setelah itu hasil ujian komprehensif ulang pun lulus Alhamdulillaah.. kemudian  penulis mendaftarkan diri untuk ujian sidang. Ujian sidang tahap 1 dilaksanakan pada tanggal 1 Agustus 2013, sedangkan ujian sidang tahap 2 dilaksanakan pada 26 Agustus 2013 dan dinyatakan lulus dengan yudisium amat memuaskan. Sehingga cita-cita awal penulis tercapai tepat dua tahun mengarungi bahtera studi master ini, sekali pun banyak sekali kegagalan-kegagalan selama mengikuti perkuliahan ini, dan mungkin yang menjadi peristiwa yang tidak bisa penulis lupakan juga penulis menjadi lulusan pertama pada prodi Magister Pendidikan IPA Konsentrasi Pendidikan Kimia Sekolah Lanjutan angkatan 2011. Akhirnya tesis ini dapat dipertahankan di depan Dosen Penguji I Bapak Dr. rer. nat. Ahmad Mudzakir. M.Si., penguji II Bapak Dr. Wahyu Sopandi, M.Ed., Dosen pembimbing I Ibu Prof. Dr. Hj. Anna Permanasari, M.Si., dan Dosen Pembimbing II, Bapak Dr. Nahadi, M.Si., M.Pd., Terima kasih atas jasa-jasa Bapak/Ibu semoga Alloh selalu melimpahkan rahmat, keberkahan, kesuksesan dan kebahagiaan untuk Bapak/Ibu semuanya. Inspirasi, teladan, ilmu yang Bapak/Ibu Dosen yang telah diberikan telah menjadi bagian dari perjalanan hidup penulis.  Ibu Ratih Indrinoersanti, S.Pd. selalu staf prodi yang begitu sabar dalam membantu penulis selama menjadi mahasiswa. Semua teman-teman angkatan 2011 yang sangat dewasa dalam mengarungi kebersamaan selama dua tahun ini, baik dalam kegiatan FKM Cup, Kunjungan Ilmiah ke IPB, Jalan-jalan kelas A ke Ciwidey dan ketika harus belajar bersama untuk remedial, ujian komprehensif, serta kebersamaan dalam kegiatan-kegiatan yang lainnya. Semoga kesuksesan selalu bersama teman-teman yang juga sekaligus guru-guru penulis aamiin… Semoga tulisan ini dapat memberikan kemudahan bagi mereka yang sedang melakukan studi jenjang S2 sehingga bisa lebih baik dari penulis, pelajaran yang terpenting dalam perjalanan ini adalah tidak ada kesuksesan tanpa bantuan orang lain, maka bantulah sesama kita, tidak ada kesuksesan tanpa kesungguhan, maka bersungguh-sungguhlah dalam bertindak #Z

13 komentar:

Unknown mengatakan...

Wahhh,,, seru banget. trims buat informnya kak
rencana lanjut kesana dengan jurusan pendidikan kimia juga.
semoga bisa lulus tepat waktu seperti kakak. amen

moslemscientist.blogspot.com mengatakan...

Aamiin....

Unknown mengatakan...

Waah menarik pengalamannya terlibat dg dosen2 yg juga mengajar saya.. Saya mhsw S1 pend Kimia Upi. Saya tertawa di beberapa part xD

Unknown mengatakan...

assalamualaikum, mohon maaf sebelumnya kak apakah saya bisa meminta sks yang harus ditempuh selama s2 pendidikan kimia sekolah lanjut di UPI, saya membutuhkannya untuk membuat study plan pengajuan beasiswa kak. terimakasih sebelumnya

moslemscientist.blogspot.com mengatakan...

Terima kasih bu windi, maaf bu wiwik kurikulum angkatan saya masih pendidikan ipa konsentrasi pendidikan kimia, mungkin bisa langsung kontak upinya, hatur nuhun

julianti batubara mengatakan...

Kk... Mau nanya. Apa aja ya Aktivitas diluar perkuliahan yg bisa diikuti.yg sejlan dngan jurusan kita(pendidkan kimia s2) di upi. ? Mks kk sebelumnya

moslemscientist.blogspot.com mengatakan...

Bisa, dulu saya S2 sambil ngajar privat, bimbel, magang dosen di upi dan kampus swasta sebentar...

Ina mengatakan...

Maaf kak, kalau S2 Pend. Bahasa Inggris, bagaimana?
Saya kesulitan nyari jumlah mata kuliah dan berapa sks per mata kuliah, sebagai isi Study Plan essay LPDP.
Mohon bantuannya, terima kasih. ^^

Miss Riza mengatakan...

Terima kasih.. Sangat bbermanfaat..tahun depan saya berencana tes ke UPI

moslemscientist.blogspot.com mengatakan...

Sebaiknya langsung kontak UPI

moslemscientist.blogspot.com mengatakan...

Sama2...

Uswah mengatakan...

Aku lagi nyari kurikulum di magister pendidikan kimia UPI, ehhh ada kalimat UIN Syarif Hidayatullah, nama blog nya muslimescientist, siapakah ituu,ehhh ka Zaky, Kumaha damang? makasi infonya ka zaky

moslemscientist.blogspot.com mengatakan...

Alhamdulillah uswah... Saya dan istri beserta anak laki2 saya yang umurnya sekitar 2,5 tahun sehat dan kami bertiga sedang berjuang di Thailand untuk studi S3 Science Education di Kasetsart University.. Mohon do'anya