Cara untuk mendapatkan pengetahuan

Banyak cara untuk mendapatkan pengetahuan,diantaranya;
1.Melalui pengalaman panca indera; dengan mengamati/melihat, mendengar, mencium bau, mencicipi dan meraba kita bisa mendapatkan informasi/data berupa pengetahuan.
2.Dengan mendengarkan pendapat orang lain; dengan mendengarkan pendapat orang lain dan bertukar pikiran, kita akan mendapatkan pengetahuan baru atau juga memeriksa kebenaran dari sebuah pengetahuan yang sudah kita dapatkan sebelumnya.
3.Menanyakan pada seorang ahli; tentu saja seorang ahli dalam bidang tertentu akan lebih meyakinkan pengetahuannya dibandingkan dengan mereka yang tidak mendalami bidang tersebut, namun ada hal yang masih perlu diingat bahwa seorang ahli pun bisa salah, tergantung pada jenis pertanyaan yang dilontarkan si penanya, karena kebanyakan para ahli masih terfokus dengan apa yang mereka pelajari dari pendidikannya maupun dari pengalamannya.
Dengan berdasar pada teori di atas, maka perlu bagi kita untuk mencari pengetahuan itu tidak hanya dengan menggunakan kemampuan panca indera kita sendiri melainkan dengan bertukar pikiran dengan dengan orang lain dan jika memungkinkan bertanya pada seorang yang ahli dibidangnya, agar pengetahuan yang kita miliki tidak salah konsep. Selain daripada itu penting bagi kita untuk mengajarkan ilmu atau pengetahuan yang kita miliki kepada orang lain sebagai proses klarifikasi apakah pengetahuan yang kita miliki itu sudah benar konsepnya atau masih salah.
Murid sebagai bagian dari proses pembelajaran bisa saja berperan sebagai orang yang bisa diajak untuk bertukar pikiran, sehingga seorang guru tidak perlu malu untuk menanyakan kepada seorang murid tentang apa yang mungkin siswa tersebut ketahui sedang kita sebagai guru belum mengetahui, disinilah proses tukar pikiran dapat berjalan dalam proses pembelajaran di kelas dan akan membuat kelas menjadi lebih inovatif tentunya.
(Sumber: Fraenkel and Wallen;How to design and evaluate research in education)

Tidak ada komentar: